Postingan

Pintaku Dibalik Penyesalan

Gambar
Saat aku masih kecil, mama adalah pujaan hatiku. Ke mana-mana sama mama, main sama mama, makan sama mama, tidur pun sama mama. Mama itu malaikatku. Mama sangat peduli padaku. Aku juga selalu diperhatiin sama mama. Namun, mama mulai berubah sejak aku duduk di bangku kelas 2 sd. Mama semakin sibuk, dan jarang punya waktu untuk bicara denganku. Aku sedih sekali. Subuh-subuh sekali, mama hanya mengecup keningku dan mengatakan kalimat-kalimat sayang, lantas pergi bekerja hingga malam hari. “Ma, kapan kita bisa main boneka bareng?”, tanyaku pada mama malam itu. Mama menoleh padaku. “Loh, Dina kenapa belum tidur? Ini udah jam 11 loh. Tidur, Dina”, jawab mama. Aku cemberut. “Tapi kan, Dina gak pernah main lagi sama mama. Hari minggu pun mama sering keluar rumah”, keluhku. Mama terdiam sejenak. “Lain kali kita main bareng lagi, ya. Mama capek hari ini. Sekarang Dina tidur”, pinta mama. Aku pun menunduk sedih dan kembali ke kamar untuk tidur. Hari-hari selanjutnya pun begitu. Sangat sulit

Wanita muslimah dari mualaf

Gambar
Namaku Erlina, aku ingin berbagi cerita kepada saudariku muslimah, bukan untuk mengajarkan tentang fiqih atau hadits atau hal lainnya yang mungkin ukhti muslimah telah jauh lebih dulu mengetahuinya daripada aku sendiri. Karena di masa lalu, aku beragama Kristen… Sejak kecil aku beserta kedua adikku dididik secara kristen oleh kedua orangtuaku, bahkan aku telah dibaptis ketika masih berumur 3 bulan dan saat berusia 18 tahun aku telah menjalani sidhi, yaitu pengakuan setelah seseorang dewasa tentang kepercayaan akan iman kristen di depan jemaat gereja. Aku juga selalu membaca Alkitab dan membaca buku renungan –semacam buku kumpulan khotbah– bersama keluargaku di malam hari. Seluruh keluargaku beragama Kristen dan termasuk yang cukup taat dan aktif. Bahkan dari keluarga besar ayah, seluruhnya beragama Kristen dan sangat aktif di gereja sehingga menjadi pemuka dan pengurus gereja. Sedang dari keluarga ibu, nenekku dulunya beragama Islam, namun kemudian beralih menjadi Katholik. S

Ketika Sahabat Menjadi Cepu

Gambar
Kalian masing-masing pasti mempunyai sahabat. Entah itu laki-laki atau perempuan, entah berapa banyaknya, satu atau dua, entah berapa jauh jarak umurnya dibandingkan kalian. Sahabat, satu kata yang bermakna bagi kalian. Sahabat adalah teman sejati, biasanya kita berbagi curhat, rahasia, cerita, dan lain-lain kepada mereka, dan meminta mereka untuk menyimpan rahasia itu baik-baik agar tak diketahui orang lain. TAPI, Sahabat juga bisa berkhianat. Ada pula sahabat yang awalnya bisa kita percaya, namun di belakang ternyata ia memberitahu semua tentang kita. Tidak percaya? Baca cerita ini : Hai, namaku Amy. Umurku 13 tahun, dan bersekolah di Junior High School 5 Cilacap. Saat ini, aku sedang ada dalam masa liburan panjang akhir semester. Hari Senin besok, aku akan naik ke kelas 8. Jadi, liburan panjang ini begitu membosankan bagiku. Aku mempunyai sahabat perempuan, yang bernama Milly. Dia anak yang ramah. Awalnya, aku senang bersahabat dengannya. Karena dia dapat diperc

Cerita Pengusir Galau

Gambar
Cerita Lucu #1. Presiden & Penjual Kue Presiden bertanya pada ibu tua penjual kue, Bpk : "Sudah berapa lama jualan kue?" Ibu : "Sudah hampir 30 tahun. Bpk : "Terus anak ibu mana, kenapa tidak ada yang bantu?" ... Ibu : "Anak saya ada 4, yang ke-1 di KPK, ke-2 di POLDA, ke-3 di Kejaksaan dan yang ke-4 di DPR, jadi mereka sibuk sekali pak..." Presiden kemudian menggeleng-gele­-ngkan kepala karena kagum... Lalu dengan percaya diri Bapak Presiden berbicara kesemua hadirin yang menyertai beliau, "Meskipun hanya jualan kue, ibu ini bisa menjadikan anaknya sukses dan jujur tidak korupsi...karen­-a kalau mereka korupsi, pasti kehidupan Ibu ini sudah sejahtera dan tinggal dirumah mewah..." Lalu sambil mengarahkan mike yang sedang di pegangnya ,Bapak Presiden kembali berbicara kepada wanita penjual kue tersebut ... Bpk : "Apa jabatan anak di POLDA, KPK,KEJAKSAAN dan DPR?" Lalu dengan polosnya sang wanit

PERASAANKU DAN DIA

Gambar
Malam ini aku sebenarnya masih ingin bersama Kak Renosa terus. Tapi, ternyata mama menjemputku. Padahal tadinya Kak Renosa berniat mengajak aku pegi nonton konser setelah pulang dari pentas Pramuka. Terpaksa gagal acara nonton konser bersama Kak Renosa. Tapi kenapa aku jadi kesal ya gara-gara acaraku dan Kak Renosa gagal? Nggak mungkin kan aku ada rasa sama Pembina Pramukaku itu. Apa mungkin karena tadi siang aku habis putus sama Putra, jadi aku ngrasa kesepian. Sehingga acara pergi bersama Kak Renosa aku anggap sebagai obat sakit hati. Ah biarlah. Besok perasaan ini pasti juga sudah hilang. Oh Tuhan! Pagi ini Kak Renosa mengirimi aku sms untuk membangunkanku dari mimpi. Kenapa aku merasa keGRan begini? Apa mungkin gara-gara kejadian semalam, telah menumbuhkan benih-benih cinta? Jangan sampai terjadi deh! Gak umum banget kalau sampai terjadi. Sejak sore, Kak Renosa sudah ngajak aku smsan. Biasa, isinya cuma sekedar basa-basi. Aku pun juga tidak terlalu peduli. Karena aku masih sedikit